Teh Pucuk Menggeserkan Teh Botol?!

Teh Pucuk VS Teh Botol

Teh kemasan sudah lama jadi teman makan kita sehari-hari, tapi sobat tau gak sih? Teh Botol harus rela tahta 40 tahunnya sebagai raja teh kemasan Indonesia digeser oleh Teh Pucuk. Kok bisa sih Teh Pucuk berhasil jadi market leader dalam waktu yang bisa dibilang singkat dan mengalahkan Teh Botol yang sudah menjadi market leader selama 40 tahun di Indonesia?

Sobat, tau gak?

Ternyata, Teh Pucuk yang baru 12 tahun berhasil menggeser Teh Botol ‘rajanya’ teh kemasan Indonesia. Sepertinya, Teh Botol terbius dengan “kenyamanannya” sehingga lengah membaca tanda-tanda perubahan zaman dan selera pasarnya.

Data Gen Z

Sekarang Indonesia punya banyak Gen Z dan Y yang masuk ke dalam kategori “affluent middle consumer” alias punya kemampuan daya belinya yang tinggi. Bahkan berdasarkan based on data makanan dan minuman ringan jadi barang No.1 yang paling banyak dibeli oleh gen Z dan Y.

Waw bangetkan?!

Ngomongin Teh Botol, bisa dibilang selama ini Teh Botol sukses mengedukasi pasar khususnya generasi boomers kalau teh yang enak itu ada rasa sepet – sepet manisnya. Tagline – nya “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” yang memperkuat image dari Teh Botol ini. Makanya, Teh Botol bisa berjaya menjadi raja teh kemasan selama 3 dekade sebagai top of mind masyarakat di Indonesia.

Apa penyebab utama terjadinya pergeseran ini?

Semenjak generasi Milenial muncul, pasar didominasi oleh generasi Milenial yang membuat perubahan selera yang dimana pasar pun ikut berubah. Generasi Milenial lebih suka minuman yang manis, ringan, praktis, dan kemasannya yang menarik.

Pergeseran pasar inilah yang terlewat oleh Teh Botol, tapi PT Mayora Indah Tbk mampu membaca dengan apik pergeseran pasar ini. Pada tahun 2011, Mayora membuat tandingan dengan mengeluarkan Teh pucuk dengan tagline ”Teh terbaik ada dipucuknya”. Teh Pucuk juga membuat tagline serangan “Gak nyangkut di leher”. Gak berhenti sampai disitu aja, Teh Pucuk Harum hadir dengan harga yang lebih murah, yakni dengan harga Rp 3.000 per botol. Sementara itu, produk sejenis seperti Teh Botol berkisaran Rp 6.000 per botol. 

Teh Pucuk Harum pun gencar bikin campaign “Gerilya on the ground & digital activity” kayak  “Pucuk Cool Jam”. Mereka sadar buat masuk ke pasar milenial mereka harus bergabung masuk ke dalam kegiatan anak – anak muda. Salah satunya dengan mengadakan acara-acara musik. Strategi marketing menjadi kunci dalam brand image dan product knowledge untuk anak muda. Tujuannya untuk merebut potential pembeli saat ini dan di masa yang akan datang.

PT Mayora Indah Tbk menerapkan strategi marketing yang komplit mulai dari positioning, tagline yang baru gak ngebosenin, rasa baru, pionir kemasan botol plastik yang milenial bisa bawa ke mana saja. Strategi inilah yang berhasil membuat Teh Pucuk menduduki klasemen puncak Top Brand Index (TBI) dengan meraih skor 32,6%, disusul Teh Botol Sosro dengan meraih skor 20,1%. 
Sobat! gimana nih? masih setia dengan Teh Botol atau udah mulai suka dengan Teh Pucuk? Sobat, pernah ikut campaign dari Teh Pucuk atau Teh Botol gak? Atau acara-acara musik yang diadakan sama Teh Pucuk gitu. Boleh sharing pengalam sobat di kolom komentar atau langsung aja ke instagram kita ya @yumakaid, ditunggu loh sekarang juga!!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »