Subway di Akuisisi Oleh Dunkin’ Donuts??

Subway Indonesia
Subway Sandwich

Siapa sih yang gak tau sama roti sandwich asal Amerika ini? Sempat viral kembali pada awal tahun 2022 kemarin. Subway hadir kembali ke Indonesia setelah 20 tahun lebih tidak ada di Indonesia, kali ini Subway hadir kembali dengan menggandeng Map Boga Adiperkasa (MBA). Gerai pertama mereka di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Sobat tau gak sih? Sempat ada rumor pada awal tahun ini bahwa Subway akan dijual.

Bener saja, Subway akhirnya dibeli oleh Roark Capital pada Agustus kemarin, dengan senilai Rp 148 Triliun. Roark Capital ini apa sih? Roark Capital Group adalah sebuah firma ekuitas swasta yang memfokuskan pada investasi – investasi pembelian yang dipengaruhi di perusahaan – perusahaan kelas menengah terutama di bidang konsumen dan layanan bisnis. Roark Capital juga punya beberapa brand F&B seperti Dunkin Donuts dan Baskin Robbins. Ternyata mereka juga memiliki kompetitor dari Subway, yaitu Jimmy Jones.

Alasan Subway dijual karena sales-nya yang terus menurun, bahkan dibandingkan Starbucks yang tokonya masih dibawah Subway, pada tahun 2021 revenue Starbucks mencapai Rp 453 Triliun dan dibandingkan dengan revenue Subway hanya mencapai Rp 146 Triliun. Ada juga alasan lain yang mempengaruhi sales Subway terus menurun contohnya yaitu, pembukaan toko yang terlalu cepat dan massive, sehingga jarak antar toko yang terlalu berdekatan yang mengakibatkan adanya perebutan revenue dari toko satu dan toko lainnya.

Mereka juga terkena masalah yang dikarenakan Brand Ambassador-nya Subway, Jared Fogle yang tersandung kasus hukum yang mengakibatkan citra dari Subway juga ikut kena, hingga pada akhirnya pada tahu 2015 Subway menutup ribuan tokonya di berbagai negara. Sebelumnya Subway sempat menjadi fast food chain dengan jumlah toko terbanyak mengalahkan McDonald dengan toko 43 ribu. Setelah penutupan ribuan tokonya kini Subway hanya memiliki 37 ribu toko.

Nah, pada tahun 2022 Subway mulai berbenah dari segi menu dan operasionalnya. Semenjak kembalinya Subway ke Indonesia, Subway cukup disambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Dalam 2 tahun terakhir Subway sudah memiliki 93 cabang di kota-kota besar. Budaya makan roti sandwich yang belum begitu populer menjadi tantangan bagi Subway dan haruskah ada penyesuaian menu sepertinya yang dilakukan oleh McD. Seperti menjual nasi dan ayam goreng, popularitas menu mi dan nasi yang lebih akrab di masyarakat Indonesia menjadi salah satu tantangannya.

Apakah Subway di Indonesia akan survive?

Subway di Indonesia harus memposisikan brand-nya sebagai makanan pengganti cepat saji yang mengenyangkan. Harganya yang terbilang mahal membuat Subway menjadi pilihan kesekian dari restoran makanan cepat saji yang ada di Indonesia. Kualitas dan harga Subway sudah sesuai dengan isinya yang banyak, pilihan rasa yang beragam, dan juga jenis roti yang bisa sobat pilih sendiri lho, buat sobat yang vegan atau lagi diet Subway punya pilihan menunya sendiri.

Sejauh ini Subway tetap memiliki peminatnya, biasanya diminati oleh remaja – remaja yang menyukai makanan cepat saji. Subway belajar dari kesalahan mereka sebelumnya, sekarang mereka memilih tempat – tempat yang strategis.

Sobat Yumaka! Pada udah pernah coba makan Subway ini belum? Menurut sobat yumaka, apakah Subway bisa bertahan dan jadi makanan cepat saji yang mengenyangkan? Seperti Burger dan Kebab. Sharing pendapat sobat ke DM kita ya ke @yumakaid di Instagram!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »